Hidrolisis Polisakarida-Cara Menghidrolisis Polisakarida Dan Perhitungannya

Tags

     Hidrolisis Polisakarida- Hidrolisis yaitu reaksi kimia yg memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya dipakai untuk memecah polimer tertentu, terutama yg dibentuk melalui polimerisasi tumbuh sedikit demi sedikit (step-growth polimerization). Kata "hidrolisis" berasal dari bahasa Yunani hydro "air" + lysis "pemisahan".
Polisakarida yaitu polimer yg tersusun dari ratusan sampai ribuan satuan monosakarida yg dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida yaitu karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh polisakarida yaitu pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida kompleks sanggup juga mempunyai atom pelengkap contohnya nitrogen, menyerupai pektin, kitin, dan lignin. Sebagai senyawa yg kompleks, maka polisakarida sanggup dipecah menjadi unit-unit terkecil, yaitu monosakarida.
Contoh penerapan Hidrolisis Polisakarida dalam kehidupan : misal enzim amilase di mulut, mempunyai kegunaan untuk menghidrolis/memecah senyawa polisakarida/gula menjadi senyawa2 sakarida yg lebih sederhana(misalnya: monosakarida/disakarida/lainnya) yg akan dipakai untuk proses metabolisme tubuhs elanjutnya,
      Secara perinsip hidrolisi polisakarida sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu secara fisika-kimia dan biokimia. Secara fisika-kimia yaitu dengan memakai pemanasan dan penambahan asam berpengaruh encer, menyerupai HCL, H2SO4, dan lain-lain. Pada metode ini asam berpengaruh encer tersebut dihadapkan bisa memotong ikatan antar unit monomer penyusunnya dengan pinjaman pemanasan. Secara biokimia yaitu dengan menggunkan enzim hidrolisis. Tentu saja penggunaaan enzim ini disesuikan dengan substrat polisakarida. Pada metode ini enzim akan menghidrolisis dengan cara memotong ikatan antar unit monomer penyusunnya secara enzimatis yg disokong dengan kondisi kerja enzim yg sesuia menyerupai pH dan suhu yg sesui.
      Aktifitas hidrolisis ini sanggup dilihat dari hasil hidrolisis polisakarida tersebut. Pengujian sanggup dilakukan secara kualitatif dengan menggunkan uji yg biasa dilakukan pada monomer penyusun polisakarida tersebut.

Kalau temen-teman ingin Contoh Perhitungan Hidrolisis polisakarda yg saya ambil dari praktikum saya sendiri di lab.Biokimia. Yang perlu dipersiapkan sebgai berikut:

Alat dan Bahan: Tabung reaksi, rak tabung reaksi, timbangan pipet ukur, karet hisap, pemanas air, kuvet, spektrofotometer (berfungsi untuk menghitung nilai absobansi), amilum, HCL, H2SO4, NaHCO3, CH3COOH, I2

Cara Kerja Perhitungannya:
a. ambil 3 tabung reaksi dan isi masing-masing dengan 3 ml amilum 0.5%
b. Tambahkan pada tabung 1 : HCL 6M 3ml; tabung 2 : H2SO4  6M 3ml dan tabung 3 : 3 ml CH3COOH 6 M
c. Panaskan semua tabung pada waterbath pada suhu 100 C selama 15 menit lalau didinginkan
d. Ambil 1 ml dari tiap-tiap tabung kemudian tambahakan 1 ml NaHCO3 2% kemudian dipadukan 0.25 ml I2
e. Amati absorbansinya pada gelombang 640 dengan spektrofotometer
f. Hitung substrat terhidrolisisnya dengan rumus sebagai beriut:


Substart tercena (%) = 100% ( Absobansi ti : absorbansi t0)x 100%

Semoga bermanfaat, bila ada masukan mohon di tambahkan didalam komentar dan akan segera saya tambahakan di postingan ini. trimakasih sudah berkunjung.

Sudikah sahabat luangkan 1menit  untuk membantu saya survey  KLIKDISINI

Artikel Terkait